Dublin Core
Title
Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Fungsi Paru dan Lama Rawat Inap Pada Paien Post Operasi Bedah Mayor di RSUP H. Adam Malik
Description
Pasien post operasi bedah mayor beresiko tinggi mengalami komplikasi, terutama gangguan fungsi paru dan memperpanjang lama rawat inap. Pencegahan komplikasi ini dapat dilakukan dengan intervensi sederhana namun efektif berupa mobilisasi dini. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dirancang untuk mengetahui efektivitas mobililisi dini dalam mengurangi lama perawatan di rumah sakit dan meningkatkan fungsi paru-paru pada pasien yang telah menjalani operasi besar di RSUP H. Adam Malik. Metode Penelitian: Pendekatan kelompok kontrol pretest-posttest diterapkan dalam studi ini melalui penggunaan desain kuasi-eksperimental. Prosedur bedah pascaoperasi besar dilakukan pada 60 pasien. Ada dua kelompok pasien: kelompok kontrol (30 pasien) dan kelompok intervensi (30 pasien). Setelah operasi, kelompok intervensi dimobilisasi lebih awal daripada kelompok kontrol, yang dimobilisasi sesuai dengan protokol standar rumah sakit dalam 24 jam pertama. Rekam medis digunakan untuk mendokumentasikan durasi rawat inap, dan fungsi paru-paru dievaluasi menggunakan spirometri (nilai FEV, dan FVC) Hasil Penelitian: Kelompok mobilisasi dini menunjukkal perbaikan fungsi paru yang signifikan secara statistik (FEV, dan FVC) dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Selain itu pasien dalam kelompok intervensi mengalami masa rawat inap yang secara signifikan lebih pendek dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,01). Kesimpulan: Peningkatan fungsi paru-paru dan pengurangan durasi rawat inap keduanya merupakan keuntungan dari mobilisasi dini setelah prosedur bedah yang signifikan. Jenis intervensi ini harus diintegrasikan ke dalam protokol perawatan pascaoperasi statlar, perawatan pascaoperasi standar.
Creator
Adelina Sembiring, Lisbet Gurning, Petra Diansari Zega, Erika Eloina Surbakti, Dea Permata Gusna
Date
2025
Language
Indonesia