Dublin Core
Title
Efektifitas Kecepatan Pengeluaran Kolostrum Dengan Pijat Oksitosin Dan Perawatan Totok Payudara Pada Ibu Postpartum
Di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan
Di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan
Subject
Totok Payudara, Pijat Oksitosin, Kolostrum
Description
Latar Belakang: Penyebab kematian anak di Indonesia adalah dikarenakan faktor nutrisi yaitu gizi kurang. 53% kematiaan bayi diakibatkan karena diare sebesar 15%. Selain itu diare, pneumonia, campak, malaria dan nutrisi merupakan 70% penyakit Balita. hal ini dapat diturunkan, baik morbiditas dan mortalias. Melalui pemberian kolostrum sedini mungkin dan pemberian ASI sampai anak berumur 6 bulan. WHO merekomendasikan pemberian ASI pada bayi selama 6 bulan pertama (Asi Eksklusif) dan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah umur 6 bulan dengan ibu tetap memberikan ASI sampai anak berumur minimal 6 bulan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak lancarnya ASI (ASI awal atau yang disebut dengan kolostrum) yang diakibatkan karena ASI susah keluar yang mengakibatkan orangtua maupun keluarga memberikan susu formula yang tentunya hal ini akan berdampak pada target ketidakberhasilan ASI eksklusif Tujuan: mengetahui Efektifitas Kecepatan Pengeluaran Kolostrum Dengan Pijat Oksitosin Dan Perawatan Totok Payudara Pada Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan taahun 2020. Metode: Banyaknya sampel dalam penelitian ini 30 ibu post-partum yang memenuhi kriteria inklusi yang dibagi dalam 2 kelompok yakni 15 responden dengan intervensi, dan 15 lainnya dalam kelompok totok payudara. Uji Perbedaan lama pengeluaran kolostrum pada kelompok pijat oksitosin dan totok payudara dengan menggunakan mann whitney karena data berdistribusi normal. Hasil: Berdasarkan uji mann whitney didapatkan nilai p=0,001 < 0,005 yang menunjukkan adanya perbedaan lama pengeluaran kolustrum pada kelompok metode pijat oksitosin dan totok payudara. Kesimpulan: metode pijat oksitosin lebih efektif dalam pengeluaran kolustrum terlihat dari nilai mean rank metode pijat oksitosin lebih rendah dibandingkan dengan metode totok payudara.
Creator
Srilina Br Pinem, Lasria Simamora, Herna Rinayanti Manurung, Rosmani Sinaga,Adelina Sembiring
Date
2020
Language
Indonesia